article

Podcast Podskota: Bahas Realita Hidup dengan Humor Ala Tongkrongan 

Bersahabat sejak masa SMA dan sempat terpisah jarak saat memasuki bangku perkuliahan, Narada, Irfan, dan Derill akhirnya dipersatukan kembali setelah memasuki usia 20-an. Reuni ketiga sahabat asal Jakarta ini akhirnya melahirkan sebuah podcast bergenre komedi yang diberi nama Podcast ‘Podskota’.

Nama unik Podcast ‘Podskota’ merupakan singkatan dari Podcast Korban Realita. Sesuai dengan namanya, podcast ini membahas tentang keresahan manusia dalam menghadapi realita hidup. Podkosta mulai mengudara sejak tahun 2022 dan telah memiliki lebih dari 60 episode yang bisa dinikmati di Noice. Seperti apa cerita awal mulanya Podskota eksis sebagai sebuah podcast komedi yang bisa terus konsisten berkarya?

Ceritain dong bagaimana awal mulanya Podcast Podskota dibentuk?

Kami membuat podcast ini di tahun 2022. Dulunya kami adalah teman satu SMA, lalu saat kuliah kita terpisah. Kita dulu kuliahnya beda-beda kampus dan beda-beda jurusan. Lalu setelah lulus kuliah dan memasuki dunia kerja kita bisa ngumpul bareng lagi dan sudah punya pengalaman yang berbeda-beda. 

Awal mula motivasinya bikin podcast Podskota sih karena mau nongkrong-nongkrong berfaedah. Awalnya kami mempertanyakan juga, “Ngapain sih kita kalau nongkrong bareng tapi gak menghasilkan sesuatu?” Jadi kita memutuskan sekarang kalau nongkrong harus ada faedahnya. Apalagi usia kita bertiga sekarang udah gak muda-muda banget. Akhirnya sepakat untuk buat podcast bareng. 

Kenapa lebih memilih membuat konten dalam bentuk podcast? 

Kami memilih podcast karena proses produksinya lebih simple dibandingkan jenis konten lainnya. Kami bertiga bisa ngobrol, lalu tinggal setting peralatan untuk recording podcast, setelah itu diedit oleh produser, lalu udah bisa langsung di-upload. 

Selain itu pertimbangannya adalah orang kalau dengerin podcast audio itu lebih gampang, bisa dengerin sambil nyetir mobil, nyuci piring, dan sebagainya. Lalu podcast audio juga gak makan kuota internet yang banyak, lebih irit dibanding podcast video. Kalau untuk format video sebenarnya ada kepikiran untuk ke arah sana. Tapi untuk saat ini dan dalam waktu dekat belum dulu. 

Ceritain dong gimana proses kreatif Podcast Podskota dari awal produksi sampai mengudara?

Kita selalu menyiapkan topik baru di setiap episode. Meski topik-topiknya seperti obrolan tongkrongan biasa, tapi kami tetap membuat guide-nya. Topik per episodenya seputar current issue dan momen-momen spesial. Misal valentine, hari buruh, hari ibu, dan sebagainya. Kadang kita juga pernah asal sebut aja gitu kita sebut, dan spontan kita bisa langsung bahas. Topik-topik yang dipilih ya bakal kita olah dengan bumbu komedi, satir dan social commentary. 

Selain itu kami juga ada waktu meeting sama produser buat nentuin mau bahas apa lagi nih di episode selanjutnya? Dari produser biasanya sudah mengusulkan temanya, lalu kita tinggal pilih dan kita buat sendiri outlinenya dari mulai dari topik, main idea, hingga conclusion. Produser juga berperan buat menentukan topik dan juga editing podcast, kami bertiga sebagai podcaster terlibat saat proses recording. 

Apa pengalaman yang paling memorable pada saat membuat podcast?

Pengalaman yang memorable yang pernah dialami itu waktu take podcast dan ternyata kita baru nyadar kalau microphone gak kecolok, jadi cuma pakai microphone bawaan laptop aja. Padahal kita udah take 3 episode dan itu lucu semua, sayanganya output suaranya jelek banget. Waktu itu lagi bahasa tren mandi lumpur di TikTok dan tren-tren yang dijual di jalan. Tapi itu jadi momen refresh juga sih, jadi bisa evaluasi kembali podcast kami. 

Pernah gak sih mengalami creative block? Lalu gimana cara mengatasinya?

Pernah pas udah take 2 episode, tiba-tiba mentok banget dan gak tahu mau bahas apa lagi. Salah satu caranya adalah kadang kalau pas ngumpul bareng gitu jadi menahan buat gak cerita, karena kami milih buat bahas itu di podcast aja biar hasilnya lebih natural. Mikir momen-momen lama jaman SMA dulu yang lucu-lucu buat dijadiin ide episode podcast. 

Selain itu kami menganggap podcast ini jadi momentum untuk lebih bonding. Kami jadi saling komitmen untuk ketemuan bikin podcast tiap seminggu sekali. Bikin podcast adalah salah satu medium kita untuk ketemu, dan juga kita bisa saling nostalgia masa-masa SMA kita. Kami sudah punya kesibukan masing-masing dan cerita-cerita kesibukan masing-masing. Habis recording kita biasanya nongkrong bareng, lalu di sini kita bisa bonding dan justru bisa nemu ide topik yang bisa kita bahas bareng di podcast. 

Apa harapan di masa depan dan apa pesan yang ingin disampaikan ke pendengar setia Podskota? 

Kami ingin membesarkan image Podskota menjadi sebuah brand. Bisa brand untuk apa saja, misal brand untuk manajemen podcast, merchandise, atau bahkan bikin Podskota Network. 

Kalau pesan yang ingin disampaikan adalah “Ekspektasi dengan realita itu berbeda”. Misalnya dulu kan kita waktu masih sekolah atau kuliah mikirnya, “Seru kayaknya kerja di gedung gedung perkantoran tinggi, pakai kemeja”, eh pas udah terjun ke dunia tersebut ternyata gak seindah itu. Itu sebenernya yang ingin kita sampaikan ke pendengar. 

Published on 31 May 2023

listen noice

DISURUH LES BIAR JAGO NGELES

Podskota

Dengarkan