Podcast Penyudahan: Ungkapan Hati & Pikiran yang Tak Berkesudahan
Perkenalkan, namanya Rizki. Laki-laki kelahiran 1996 ini merupakan seorang karyawan dari salah satu streaming platform hiburan di Indonesia. Ia merupakan kreator dari podcast “Penyudahan” di Noice yang mengangkat tema tentang cinta & kehidupan.
Sesuai dengan namanya, ada yang berusaha ia “sudahi” dalam podcast itu. Mulanya, inspirasi datang dari keinginannya mengutarakan isi hati dari sudut pandang sepasang kekasih yang hendak atau baru saja menyudahi hubungannya. Bagi Rizki, hal tersebut kerap kali sulit untuk disampaikan secara gamblang dan dirasa lebih cocok bila disampaikan melalui medium podcast (audio) yang lebih intim atau personal.
Ya, podcast dan suara memang punya kemampuan lebih untuk menyentuh hati karena ia dapat menciptakan intimate connection lebih dalam ketimbang medium lainnya. Dalam Podcast, kreator dapat memberikan penekanan lewat nada atau intonasi bicara ketika menyampaikan sesuatu.
Tak disangka-sangka Rizki, podcast yang terbilang masih baru ini nyaman berminggu-minggu duduk di “Top 20 Podcast Noice” karena mampu menarik pendengar dari konten yang berdurasi rata-rata belasan menit itu. Bagaimana cara Rizki melakukannya? Berikut adalah percakapan kami dengan Rizki disela-sela kesibukannya di kantor suatu siang.
Ceritakan dong, awal mula kamu memulai podcast ini dan kenapa memilih nama Penyudahan?
Rizki: Semua dimulai dari dunia Voice Over yang sempat gue tekuni, lama-lama kok menikmati ya. Kemudian dari situlah gue coba menjajal dunia podcast. Sebetulnya baru mulai di April 2022, disitu mulai eksplor lebih jauh lagi, cari tahu cara buatnya, ideation, hingga analisis data. Tema yang gue ambil adalah cinta dan kehidupan, karena menurut gue hal ini relate dengan banyak orang. Ide awalnya lewat podcast ini gue mau mengutarakan isi hati dari orang-orang yang hendak menyudahi atau baru saja menyudahi hubungannya, makanya namanya Penyudahan. Tapi seiring berjalannya waktu, gue mulai menjajal topik lain yang juga relate ke banyak orang.
Bisa ceritakan proses kreatif pembuatan podcast Penyudahan?
Rizki: Biasanya, gue cari ide dengan cara ngobrol-ngobrol dan dapat dari pengalaman orang-orang terdekat. Lalu gue bangun narasi yang ditulis secara mendetail, memperhatikan pemilihan diksi yang lebih familiar buat pendengar. Misalnya, kata “dengar”gue ganti jadi “denger” dan lainnya. Atau bisa juga kayak gue membawakan kisah/cerita orang, nanti akan gue tambah opini personal gue. Oiya, gue menggarap podcast ini sendirian mulai dari taping, editing, upload, sampe cek performance dan lihat insight datanya.
Pernah kena creative block atau demotivasi nggak pas bikin podcast? Terus gimana cara mengatasinya?
Rizki: Setelah 4 bulan bikin podcast, gue merasa kehilangan motivasi untuk buat podcast lagi karena ada beberapa episode yang performa kontennya nggak bagus bahkan sampai satu bulanan. Akhirnya putar otak untuk coba mengubah format, artwork, topik-topik yang dibahas hingga mengubah juga waktu upload. Paling penting juga, take a break kalau dibutuhkan untuk istirahat dan waktu untuk cari hal baru. Perubahan format inilah yang akhirnya menjadikan topik pembahasan nggak cuma soal putus cinta, tapi juga soal kehidupan.
Podcast Penyudahan juga berhasil masuk Top 20 Podcast Noice, ada cara/tips yang bisa dibagikan?
Rizki: Agar bisa masuk top podcast kuncinya, konsisten upload. Jangan cuma jadi podcaster musiman. Lalu, cari podcast yang unik dan belum banyak dibahas orang, karena dari situ kita bisa temukan keunikan atau pembeda dari podcast lainnya. Jadi, konsistensi. Juga ada sinkronisasi konten, maksudnya, ketika opening kita kasih hint topik apa yang mau dibahas. Hal lainnya, Delivery. Coba bawakan podcast dengan gaya atau ciri khas lo dan yang terakhir soal kualitas audio yang juga berpengaruh.
Kalau dari segi promosi gimana Rizki menyiasatinya sampai bisa lumayan listener growth-nya?
Rizki: Tagging berpengaruh besar menurut asumsi gue, contoh tag yang gue pakai seperti #relationship #hubungan. Cara lainnya adalah bergabung dengan Podcast Network. Karena melalui mereka ada bantuan promosi dan discoverability content. Oh iya, ada faktor luck juga ya di dalamnya. Tips juga untuk kontennya, kalau bisa jangan terlalu cepat ataupun lama durasinya. Untuk podcast monolog cinta-cintaan, 5-15 menit cukup.
Sejauh ini ada nggak episode atau momen yang paling memorable pada saat membuat podcast?
Rizki: Ada salah satu episode memorable buat gue yang waktu itu membahas tentang kebahagiaan dan itu berdasarkan pengalaman sendiri. Kalau soal momen yang nggak bisa gue lupa, itu pas join salah satu network dan berhasil monetisasi pertama kali lewat podcast gue ini.
Ada pengalaman selama ber-podcast di Noice yang ingin dibagikan?
Rizki: Jujur, gue senang sih bikin karya di sini karena bisa pakai fitur Noice Live buat interaksi sama pendengar podcast gue sebulan sekali. Bahkan bisa langsung tahu juga apa yang diinginkan pendengar lewat fitur interaktif ini.
Ngomong-ngomong soal masa depan, apa harapan Rizki buat Podcast Penyudahan?
Rizki: Gue ingin memperluas topik yang dibahas dalam podcast, misalnya gue bahas current issues juga. Gue juga akan rajin ikutan campaign dari Noice, salah satunya campaign virtual gifting
Published on 28 February 2023