Bingung memilih format podcast yang tepat agar menarik pendengar? Yuk, cari tahu format podcast apa yang tepat buatmu di artikel ini!
Memilih Format Podcast yang Tepat agar Disukai Pendengar – Bila diibaratkan, format podcast ini layaknya sebuah baju yang harus kamu pakai, di mana kamu sendiri harus nyaman saat memakainya. Memilih format podcast yang tepat akan membantumu untuk mempertahankan konsistensi sehingga pendengar akan cepat familiar dengan siniarmu. Selain itu kamu jadi lebih nyaman dalam menjalankannya karena dapat membantumu untuk menentukan metode serta membuat perencanaan konten.
Apakah format harus konsisten dan tidak boleh berganti-ganti? Gak ada aturan dan patokan khusus kok, kamu sendiri yang akan menentukannya. Namun feed back dari pendengar mungkin akan berperan dalam perkembangan podcast, salah satunya perubahan format siniar. Jadi, gak ada salahnya kalau kamu melakukan trial and error terlebih dahulu.
Ada banyak sekali jenis format podcast, bahkan kamu bisa bereksperimen menciptakan jenis format podcastmu sendiri. Namun pada umumnya ada beberapa jenis podcast yang cukup populer di telinga pendengar saat ini. Bisa jadi salah satu di antaranya bisa membantumu dalam memilih format podcast yang tepat agar disukai pendengar!
Memilih Format Podcast
1. Wawancara (Interview Podcast)
Jenis podcast ini adalah yang paling populer dan paling sering kita temui. Seperti namanya, interview podcast akan dipandu oleh seorang host yang di setiap episodenya akan mengundang narasumber untuk diwawancarai. Setiap tamu yang diundang akan membahas suatu hal baru yang sesuai dengan topik podcast.
Salah satu interview podcast seru yang bisa kamu dengarkan di Noice adalah Armuh Podcast, di mana Ari Muhammad akan mengundang seorang guest star untuk ia wawancara mengenai perjalanan hidup dan kisah-kisah inspiratifnya.
Kalau kamu tertarik untuk memilih format podcast ini, salah satu keuntungannya adalah diskusi di dalam podcast akan terasa lebih mengalir dan gak memerlukan banyak editing. Selain itu kamu gak perlu bingung kehabisan bahan obrolan selama kamu bisa mempersiapkan apa saja talking points bersama narasumber.
2. Monolog (Solo Podcast)
Kamu suka dan pede tampil seorang diri? Gak ada teman tandem untuk nge-podcast? Gak masalah, kamu bisa jadi tokoh utama di dalam podcastmu sendiri. Jenis format podcast ini disebut monolog atau solo podcast. Format monolog atau solo podcast ini digunakan oleh Pandji Pragiwaksono dalam podcastnya di Noice yang berjudul Hiduplah Indonesia Maya dan Dear Jerome milik Jerome Polin.
Memilih format podcast ini berarti kamu harus siap untuk mengisi seluruh acara seorang diri. Namun di satu sisi, keuntungan adalah kamu tidak perlu bingung dan repot untuk memikirkan siapa guest star yang akan kamu undang di episode selanjutnya.
3. Percakapan (Conversation Podcast)
Kalau kamu suka podcast yang ramai dan diisi oleh beberapa orang sekaligus, mungkin kamu perlu mempertimbangkan untuk memilih format podcast percakapan. Percakapan atau conversation podcast juga cukup populer dan disukai oleh pendengar karena sepanjang acara terasa seperti sedang berada di tengah-tengah obrolan seru dengan teman-teman.
Di Noice sendiri ada salah satu podcast populer dengan format ini, yaitu Trio Kurnia yang dibawakan oleh Vincent Rompies, Desta dan Andre Taulany. Format podcast ini memang terdengar sangat kasual, sehingga format podcast ini cocok buat kamu yang ingin podcast terdengar lebih mengalir dan santai.
4. Non-fiction Storytelling Podcast
Kamu berminat untuk membuat sebuah podcast misteri? Atau membahas tentang sebuah sejarah maupun tragedi nyata yang pernah terjadi di masa lalu? Kalau begitu ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk memilih format podcast non-fiction storytelling.
Salah satu keunggulan dari format podcast ini adalah kamu bisa punya banyak sekali materi konten yang bisa kamu persiapkan. Selain itu, format bercerita tentang sebuah kejadian seperti ini cukup disukai pendengar karena mereka terasa seperti sedang mendengarkan dongeng. Contoh podcast dengan format seperti ini di Noice adalah A Night Ride yang dibawakan oleh Nessie Judge dan Detective Aldo.
5. Panel Podcast
Format satu ini sebenarnya hampir mirip dengan format percakapan atau conversation podcast. Bedanya adalah panel podcast melibatkan lebih banyak lagi nara sumber atau guest star. Gayanya pun sama, yakni cenderung santai tapi juga dinamis karena akan banyak sekali argumen dan juga jawaban-jawaban menarik dari narasumber.
Bila kamu tertarik memilih format podcast panel, tantangan terbesarnya adalah kamu harus bisa mengatur siapa saja narasumber yang tepat. Selain itu mengundang dan mempertemukan beberapa narasumber sekaligus dalam satu waktu yang sama memerlukan effort yang cukup besar.
Nah, agar kamu lebih yakin lagi dalam memilih format podcast yang tepat, ada baiknya kamu sering-sering melakukan riset. Salah satunya adalah perbanyak mendengarkan berbagai macam podcast. Sekarang kamu bisa lebih mudah dengerin podcast-podcast Indonesia yang seru dan dapat memberimu banyak inspirasi melalui web player Noice secara praktis. Selain itu kamu juga bisa dengerin podcast di aplikasi Noice yang bisa kamu download di PlayStore atau AppStore, lho!
Published on 1 February 2023