Lainnya

Kelas Podcast Bandung: Beda Genre, Beda Treatmentnya Bareng Berizik

article

Ketinggalan kelas podcast Noice bareng ‘Berizik’ di Kota Bandung kemarin? Simak dulu yuk keseruannya!

Akhir pekan lalu (3/9), kelas podcast offline perdana dari Noicemaker Academy hadir di Kota Kembang Bandung. Dihadiri ratusan peserta ragam usia dan profesi, kelas podcast yang berlangsung di Auditorium Bandung Creative Hub ini mengusung tema “Beda Genre, Beda Treatmentnya”. Dalam kesempatan itu, Randhika Djamil, Awwe dan Abe Adzka dari Podcast Original Noice “Berizik” turut hadir secara daring dan berbagi proses kreatif pembuatan podcastnya yang telah mencapai ratusan episode.

Strategi Content Development ala ‘Berizik’ 

add-berizik.jpg

“Intinya lo harus seneng dulu sih pas bikin podcast, karena kalau udah suka akan tidak sulit atau tidak terpaksa buat ngerjainnya. Karena yang kita omongin sehari-hari kita senang dan dekat dengan kita, akhirnya tinggal brainstorming ide aja, bikin apa lagi ya. Konsistennya jadi nggak berat karena itu kesukaan kita,” ungkap Awwe menanggapi pertanyaan soal konsistensi membuat podcast. 

Tidak hanya soal konsistensi yang bisa mengantar Berizik punya ratusan episode dan terus bertumbuh dengan pendengar loyal atau fans militan, banyak faktor lain yang turut mendukung hal tersebut. Selain seberapa enjoy kita dengan podcast yang dibuat, kolaborasi dengan podcaster dari program lain dan bahkan kolaborasi dengan pendengar juga jadi salah satu pendukungnya. 

Berizik pernah berkolaborasi dengan program Original Noice lainnya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Crossover. Sebut saja episode ke-319 dengan Podcast Ruang 28 atau episode ke-315 dengan Podcast Udik. Tidak hanya podcaster, Berizik kerap kali mengundang sosok-sosok lainnya, contoh yang baru-baru ini rilis adalah episode ke- 341 bersama Musdalifah seorang standup comedian atau Pongki Barata di episode ke-337. Kolaborasi-kolaborasi inilah yang mendukung perjalanan panjang Berizik hingga saat ini. 

“Kolaborasi itu penting banget. Bahkan Berizik juga menjadikan Paranoice atau pendengar jadi pilar utamanya. Kita bawain skrip yang ditulis Paranoice jadi semangat kolaborasinya sangat terbentuk. Semoga kita ini yang ada di wadah yang sama, network yang sama bisa jalan bareng lebih jauh lagi kedepannya,” Ujar Abe Adzka, produser Berizik. 

Apa yang dilakukan Berizik dengan pendengarnya (Paranoice) dan podcaster lain, bisa jadi contoh bagi para kreator konten audio mengembangkan karyanya. Abe juga mengungkap, kolaborasi bisa jadi jalan untuk memperluas networking karena kita akan dipertemukan dengan banyak orang dan ragam karyanya, serta bisa jadi tempat juga untuk bertukar knowledge, sehingga kedepannya kreator konten audio bisa melaju lebih jauh lagi dengan karyanya. 

Kebutuhan Tiap Genre Podcast Berbeda-beda

add-genre-podcast.jpg

Umur panjang podcast Berizik yang telah mencapai ratusan episode tersebut tentu tak lepas juga dari peran produser Noice dibaliknya yang paham betul bagaimana memberikan treatment yang tepat terhadap podcast bergenre komedi dan musik tersebut. 

Seperti yang disampaikan Shaviera Amelia, Noice Producer Lead dalam sesinya yang membahas ragam genre podcast dan treatmentnya. Dalam genre komedi, Shaviera Amelia menyebutkan, ekspektasi dari podcast dengan genre ini adalah menjadi teman yang dapat menemani dan juga menghibur. Sehingga kita perlu memperhatikan treatment-nya, apakah candaan yang dibuat relate kepada pendengar, tidak terlalu memaksakan diri untuk selalu melucu dan tentu perlu memeriksa apakah candaan tersebut bukan inside jokes yang hanya diketahui segelintir orang. 

“Sebelum bikin podcast biasanya yang gue dan temen-temen produser lakukan adalah gue harus tau dulu ekspektasi audience itu apa, kira-kira dengan satu genre ini apa sih yang dicari oleh pendengar. Apakah mereka mau dibikin ketawa? Apakah mereka pengen dihibur? Atau mungkin mereka mau dapetin informasi atau mencari referensi,” ujarnya sambil memutarkan 3 contoh podcast komedi yang diproduksinya. 

Shaviera menambahkan bahwa audience di Indonesia memiliki beragam kebutuhan dan ekspektasi dari podcast yang mereka dengarkan, sehingga mengetahui ekspektasi penting sekali bagi para content creator untuk mempertimbangkan ekspektasi audience tersebut, apapun itu genrenya, komedi, interview, horor, olahraga dan lainnya. 

“Setelah kita tahu apa yang dicari pendengar, baru kita bisa menentukan treatment kontennya tuh bagaimana. kita harus menyediakan apa nih untuk fulfil kebutuhan mereka.” ujar Shaviera sekaligus menegaskan rumus yang tim produser Noice biasa aplikasikan dalam program-programnya.

Semua Bisa Berkarya di Noice

Di kesempatan yang sama, Fajrin Sahaf, selaku Creator Program Lead turut hadir dan berbagi soal inisiatif Noicemaker Academy yang dibangun khusus untuk kreator konten audio di Indonesia berkembang menjadi generasi suara yang menghasilkan konten audio bernilai dan berdampak positif di Indonesia.

“Noicemaker Academy adalah sebuah program dari Noice yang diberikan khusus kepada para content creator di Indonesia untuk bisa memberikan akses dan ruang untuk belajar, berkolaborasi, dan juga berkembang sesama content creator di Indonesia.” Ujar Fajrin.

Selain dukungan edukasi dari beragam program yang akan diberikan, Fajrin juga menyampaikan bahwa fitur dan teknologi pada Noicemaker Studio juga terus disempurnakan untuk membantu kreator mengembangkan konten dan menumbuhkan pendengarnya. Mulai dari fitur data, bantuan promosi, fitur interaktif Noice Live, Verified Account, hingga fitur monetasi di masa mendatang, Noice Live Virtual Gift demi memudahkan para noicemaker. 

Upload Podcastmu di Noicemaker Studio

Kalau kamu sudah punya podcast, jangan lupa untuk upload ke Noice. Caranya gampang banget, kamu cukup mengunggah podcast melalui NoiceMaker Studio, lalu kamu tinggal menempel atau paste URL RSS Feed podcastmu. 

Kamu hanya cukup mengunggah RSS Feed podcast sekali saja, nantinya Noice akan secara otomatis terupdate setiap kali kamu mengunggah episode podcast terbarumu. 

Untuk mengetahui update dari Noicemaker Academy dan kelas podcast lainnya, kamu bisa follow @noicemaker.id di Instagram. Jangan lupa dengarkan konten audio terbaru dari Noice, kamu bisa langsung dengerin podcast di web player Noice. Atau kalau mau lebih praktis lagi kamu juga bisa dengerin podcast melalui aplikasi Noice yang bisa kamu download di PlayStore maupun AppStore.

Published on 8 February 2023